Tak ada orang tua yang tak ingin anaknya berprestasi. Bukan berarti harus menyandang gelar juara, namun juga memiliki intelegensia di atas rata-rata. Berbagai hal ditempuh. Tujuannya menunjang ilmu pengetahuan sang anak. Nah, selain belajar tambahan, olahraga jadi opsi pengembangan anak.
Menurut studi dari British Journal of Sports Medicine yang dibuat oleh Booth JN, Leary SD, dan Joinson C pada 2014 silam, bergerak aktif minimal 60 menit per hari berdampak bagus untuk anak. Peningkatan aktivitas fisik berkaitan erat dengan naiknya prestasi akademik. Koneksi antar bagian-bagian otak juga menjadi lebih kuat. Terutama yang terlibat dalam tugas-tugas kognitif. Dan, kualitas aktivitas fisik berpengaruh pada kinerja kognitif.
Anak yang aktif dan sehat, akan lebih mudah untuk mahir dalam mengeja, membaca, dan menghitung. Sehingga membuat sang anak jadi semakin berprestasi. Dan lebih sehat tentunya.
Bermain basket merupakan aktivitas dengan intensitas tinggi. Anak akan diajak bergerak sekaligus belajar berinteraksi dengan teman-temannya. Melatih respons sekaligus koordinasi gerak. Bisa menjadi alternatif utama untuk aktivitas anak.
Jadi, parents sudah siap mengajak sang anak beraktivitas? Sampai ketemu di DBL Academy! (*)